» Website: https://www.sripari.com » Email: redaksi.sripari@gmail.com » Alamat: Redaksi Tuban: Jalan Raya Logawe nomor 359 Rengel 62371, CP/WA: 082231041229. Redaksi Surabaya: Jalan Kebonsari Raya nomor 26,CP/WA: 082333695757. » Telepon: .

■ Bojonegoro Barometer

Merunut Jejak Kartini Ala Polwan Polres Bojonegoro
22 April 2017 | Bojonegoro Barometer | Dibaca 2475 kali
MOMEN JARTINI: Sejumlah anggota Polwan Polres Bojonegoro membagikan makanan siap saji kepada sejumlah warga akar rumput, Jumat (21/04/2017) pagi. Foto: HUMAS POLRES BOJONEGORO
Momen peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April dirayakan seluruh elemen perempuan Indonesia, tak terkecuali para polisi wanita (polwan) di lingkungan Polres Bojonegoro.

SRIPARI.COM | BOJONEGORO-Hanya saja, para polwan ini punya cara sendiri dalam merunut jejak pahlawan emansipasi yang identik dengan perempuan berkebaya dan rambut dikonde ini.  

Jika pada umumnya Hari Kartini itu artinya pakai kebaya dari anak PAUD sampai dewasa, kantor-kantor pakai kebaya, namun tidak demikian dengan polwan Polres Bojonegoro.

Kasubbag Min Pers Polres Bojonegoro, AKP Roro Sri Harwati, mengatakan dalam memperingati Hari Kartini meskipun tidak berdandan model ibu-ibu yang memakai kain batik dan berkebaya, namun para Polwan Bojonegoro tak pernah lupa dengan kodrat perempuan.

Berkaitan itu, aksi sosial yang menyasar kalangan akar rumput dipilih para polwan menjadi cover peringatan pemilik manuskrip "Habis Gelap Terbitlah Terang" tersebut, dengan membagikan makanan siap saji kepada para penarik becak serta warga yang membutuhkan.     

“Kegiatan sosial ini dalam rangka memperingati Hari Kartini,” terang Roro di sela aksi sembari bersepeda mengitari Kota Bojonegoro, Jumat (21/04/2017) pagi.  

Dia menuturkan, perjuangan Kartini dalam konteks kekinian dapat diimplementasikan dengan mengedepankan wawasan, baik melalui pendidikan formal maupun non formal. Perempuan boleh menjadi apa saja, tapi tidak pernah boleh melupakan siapa dia sesungguhnya.

Jadi Kartini masa kini itu harus aktif dan mau bekerja keras. Sekarang bukan lagi era di mana wanita itu tempatnya hanyalah di dapur, di pasar dan tempat tidur. Wanita boleh berkarya dan berkarir sebaik mungkin.

Ketika ingin melanjutkan perjuangan Kartini, wanita bukan hanya dituntut untuk bisa mengejar impian sesuai minatnya tapi juga berbakti pada keluarga.

“Karena Kartini, kita sekarang bisa berkiprah seperti halnya laki-laki. Namun jangan kebablasan dan tetap ingat kodrat wanita,” tandas Roro. []

M ZAINUDDIN | HUMAS POLRES BOJONEGORO