» Website: https://www.sripari.com » Email: redaksi.sripari@gmail.com » Alamat: Redaksi Tuban: Jalan Raya Logawe nomor 359 Rengel 62371, CP/WA: 082231041229. Redaksi Surabaya: Jalan Kebonsari Raya nomor 26,CP/WA: 082333695757. » Telepon: .

■ Tuban Barometer

Jangan Gampang Mengeluhkan Pembangunan Proyek
20 Oktober 2022 | Tuban Barometer | Dibaca 678 kali
KRES: Jalur alernatif dampak pembangunan jalan poros desa, Kamis (20/10/2022) pagi. Foto: SRIPARI.COM/M ZAINUDDIN
Proyek jalan poros desa dengan konstruksi cor beton yang dikeluhkan warga Desa Glagahsari sampai juga ke telinga wakil rakyat.

sripari.com | tuban-Ketua DPRD Tuban M Miyadi mengatakan, ada risiko dan konsekuensi dalam setiap program pembangunan. Namun, kepentingan dan azas manfaat untuk masyarakat luas adalah di atas segalanya.

"Sebuah risiko karena adanya pembangunan yang lebih urgen," tegas Miyadi saat dihubungi pewarta sripari.com belum lama.

Pernyataan tersebut merespon keluh kesah para manol, penyelam pasir Bengawan Solo, yang menjadi komunitas paling terdampak dari pembangunan proyek cor beton tersebut.

Sebab, proyek pembangunan jalan poros desa di Kecamatan Soko belahan selatan dengan konstruksi cor beton yang mengepung Desa Glagahsari, membuat truk pengangkut pasir tak bisa masuk titik lokasi penambangan pasir yang berada di bantaran Bengawan Solo desa setempat.

Praktis, sejak seluruh akses jalan yang terkena proyek cor beton ditutup total membuat para manol telah kehilangan lapak pasir yang selama ini jadi sumbu ekonomi mereka.

Semula para manol ini tetap beraktivitas dengan cara melangsir butir-butir pasitr yang dieksploitasi dari bengawan ke lapak tetangga desa.

"Tapi karena berat di ongkos, akhirnya kami memutuskan berhenti menambang pasir," ujar sejumlah manol ditemui di bantaran Bengawan Solo Desa Glagahsar.

Sebagian dari mereka terrpaksa bekerja serabutan, sementara yang lain mencari bekicot di malam hari seiring hujan yang mulai rutin mengguyur desa mereka.

Diberitakan sebelumnya, proyek cor beton jalan poros desa yang menghubungkan Desa Pandanwangi-Glagahsari dikeluhkan warga.

Imbas pembangunan di Kecamatan Soko tepi Bengawan Solo itu membuat akses keluar masuk warga Desa Glaagahsari, terutama pelajar yang akan sekolah di luar desa menjadi terganggu.

Sebab, seluruh akses jalan yang terkena proyek cor beton ditutup tutup total mulai 26 September hingga 14 November 2022.

Warga mengatakan, anak-anak sekolah harus berangkat lebih pagi karena perjalanan lebih jauh sebab harus berputar melewati jalan kecil atau lorong tikus menuju persawahan, yang letaknya persis di bantaran Bengawan Solo sebelum menembus desa tetangga yakni Desa Pandanwangi. []

 


M ZAINUDDIN