Mengendarai kendaraan bermotor dalam kondisi mengantuk atau sedang di bawah pengaruh zat memabokkan, selain membahayakan orang lain juga diri sendiri. Salah-salah nyawa bisa melayang percuma. Jangan tiru aksi nelayan asal Kecamatan Palang ini.

SRIPARI.COM, TUBAN-Adalah Imam Puri (36). Nelayan asal RT 03 RW 03 Dusun Palang Utara, Desa Palang, harus tergolek tak berdaya di ruang perawatan RSUD dr Koesma Tuban. Dia terluka parah setelah motor yang ditunggangi menabrak tiang telepon yang berada di tepi jalan raya Desa Gesikharjo, Kamis (01/12/2016) dinihari.

Saksi mata di lokasi kejadian yang menjadi pembuka bulan Desember ini menuturkan, insiden yang berlangsung sekitar pukul 01.30 wib korban melaju sepeda motor dengan kecepatan tinggi dari arah barat atau Kota Tuban. Melihat laju sepeda motor nopol S 5569 KK berjalan zig zag, warga menduga sedang mengantuk atau bahkan sedang dalam pengaruh zat memabokkan.

Setiba di jalan raya Desa Gesikharjo, persisnya depan Salon Adinda, korban tak mampu mengendalikan laju motor yang ditunggangi oleng ke kiri dan menabrak tiang telepon. Akibatnya, korban mengalami luka serius pada bagian wajah serta selangkangan bagian kiri patah. Aparat Polsek Palang yang mendatangi lokasi kecelakaan tunggal tersebut, langsung mengevakuasi korban ke RSUD Tuban.

Kapolsek Palang AKP Murni Kamariyah membenarkan peristiwa kecelakaan tunggal di wilayahnya itu. Dia menduga korban sedang dalam kondisi mabuk saat mengendarai motor.

"Dimungkinkan korban sedang mabuk karena jalannya (sepeda motor) zig zag dengan kecepatan tinggi. Namun dari hasil penggeledehan tidak ditemukan jenis narkoba maupun minuman keras," tutur Murni. []

M ZAINUDDIN