Permukaan sungai Bengawan Solo yang naik tajam membuat banjir kian meluas di sejumlah kawasan banjir di Kabupaten Tuban. Jika sehari sebelumnya banjir hanya menyasar lahan pertanian, kini hampir separoh wilayah Kota Rengel nyaris terendam banjir.

SRIPARI.COM, TUBAN-Selain dipicu meluapnya permukaan Bengawan Solo di daerah hulu, hujan yang mengguyur bumi Kota Rengel dan sekitarnya, membuat rumah penduduk bagian selatan serta sejumlah jalan protokol mulai disasar banjir.

Pantauan pada beberapa titik terdampak banjir, Kamis (01/12/2016) sekitar pukul 07.00 wib, Jalan Karang Tengah yang membelah Kota Rengel sepanjang 1 kilometer, hampir setengahnya sudah dipenuhi air. Warga memasang bangku panjang di tengah jalan sebagai tanda air cukup dalam.

Hanya sepeda motor yang boleh melintas. Itu pun mesinnya harus dimatikan karena ketinggian air sudah berada di atas knalpot sepeda motor. Sejumlah warga yang nekat menerobos banjir mesin motornya mogok karena kemasukan air.

Kondisi sama juga terjadi di sepanjang Jalan A Yani kawasan selatan. Ketinggian air di atas paha orang dewasa. Titik permukaan air tertinggi berada di pertigaan Jalan A Yani arah Sumberjo.

Sementara di Kecamatan Widang banjir juga terus meluas dan menyasar Desa Patihan, Ngadipuro, Widang, Tegalrejo, Tegalsari,Kedungharjo dan Desa Simorejo. Di Kecamatan Plumpang banjir menyapa Desa Klotok, Kedungsoko dan Desa Kebomlati.

Di Kecamatan Soko sejumlah desa terdampak amukan sungai Bengawan Solo di antaranya Kenongosari, Glagahsari, Kendalrejo, Simo, Menilo serta Desa Sandingrowo. Desa-desa tersebut paling rawan disasar banjir karena secara geografis berada di garis bantaran Bengawan Solo. []

M ZAINUDDIN