Sejumlah desa yang berada di bantaran Bengawan Solo Kecamatan Widang tak luput dari amukan banjir. Pelbagai upaya dilakukan jajaran Polsek Widang untuk meringankan beban nestapa korban banjir.

SRIPARI.COM, TUBAN-Salah satunya, bersama warga membendung tanggul dan menyalurkan donasi. Kawasan pemukiman dan hamparan lahan pertanian yang direndam banjir cukup parah adalah Desa Patihan, Ngadipuro, Widang, Tegalrejo, Tegalsari,Kedungharjo dan Desa Simorejo.

Kapolsek Widang AKP Nur Khozin, menuturkan langkah yang dilakukan selain menyiagakan personil di beberapa titik rawan terdampak banjir, adalah menyalurkan bantuan sembako kepada korban banjir, serta mengantisipasi dengan pembuatan tanggul darurat.

Sejumlah titik rawan luapan air Bengawan Solo dibendung dengan cara membuat tanggul darurat dari karung bekas pupuk yang diisi dengan tanah dan pasir. Hal ini dilakukan agar luberan banjir tidak melompat tanggul dan meluas.
 
"Kami dan warga berusaha semaksimal mungkin agar luapan banjir Bengawan Solo tidak semakin meluas, Salah satunya dengan membuat tanggul darurat seperti ini. Utamanya kawasan pemukiman yang dekat dengan tanggul," kata Nur Khozin saat membuat tanggul darurat di Desa Ngadipuro, Rabu (30/11/2016) sore.

Pada bagian lain, dia mewanti-wanti kepada warga yang tinggal di titik-titik rawan banjir akibat luapan Bengawan Solo, ekstra waspada. Dia pun menegaskan, pihaknya siap memberikan bantuan setiap saat jika masyarakat membutuhkan.

"Personil kami siaga di titik-titik terdampak banjir. Jika butuh bantuan segera hubungi kami Bisa lewat aparat desa maupun langsung ke kami," tandas Nur Khozin. []

M ZAINUDDIN