Partisipasi dan transparansi adalah dua kata kunci yang bisa mendorong pembangunan desa cepat terealisasi. Bahwa, pembangunan desa harus tetap memuliakan adat dan budaya setempat, agar identitas desa tetap terjaga, adalah mutlak. Masyarakat sejahtera dan desa cerah dengan bersandar akar budaya adalah harapan bangsa.

SRIPARI.COM, TUBAN-Hanya saja, cita-cita itu bisa terwujud jika seluruh warga telibat aktif bergotong royong membangun desa. Sebab, hanya dengan gotong royong maka cita-cita pembangunan desa bisa cepat terealisasi.

"Mari bersama membangun desa. Kita terangi desa ini dengan kesejahteraan yang merata. Program-program itu harus direncanakan bersama dengan mengedepankan musyawarah dan asas kebersamaan," ungkap Mohamad Mochtar, calon kepala desa (kades) nomor urut 2 saat ditemui di rumahnya  di kawasan obyek wisata Goa Ngerong, Rabu (23/11/2016) malam.

Untuk itu, tegas mantan Kades Rengel 2007-2013 ini, budaya rembug warga atau musyawarah harus dihidupkan kembali, guna menuju potret sebuah desa idaman mandiri yang guyub rukun, religius, serta damai, tentram dan sejahtera.

"Sekarang ada program dana desa, usulkan program dan sama-sama wujudkan impian. Agaar semua warga bisa menikmati. Kita harus optimis demi masa depan penerus-penerus bangsa," kata lelaki berkumis tebal yang berkomitmen akan membuka diri terhadap kritik sebagai masukan positif ketika nanti terpilih kembali memimpin Kota Rengel enam tahun ke depan.

Untuk itu, Mochtar menyatakan perlu upaya pengawasan semua pihak untuk memastikan pengelolaan dana desa berjalan dengan baik. Demi itu pula, perlu keterbukaan informasi sehingga pengawasan atas penggunaan dana desa benar-benar bisa dilakukan secara maksimal.

"Jadi transparansi publik sangat penting. Warga desa harus dilibatkan membangun desa. Sikap keterbukaan harus melekat sebagai tugas pokok pemerintahan desa," tandas Mochtar.

Menurut dia, pemerintah desa harus berani memberitahukan pertanggung jawaban kepada masyarakat, bukan hanya kepada perangkat desa. Dengan begitu, maka transparansi tentang program-program apa yang telah dan akan dilakukan itu akan berjalan sesuai dengan hati nurani masyarakat.

"Transparansi itu memang mudah dikatakan, tapi membutuhkan keberanian untuk mempraktekkannya. Apalagi kalau jiwa kita masih ada keinginan untuk korupsi. Ayo sejahterakan warga dan cerahkan desa," tuturnya.

Kembali mengingatkan, Pilakades Rengel yang menjadi rangkaian gelaran pilkades serentak di Kabupaten Tuban akan digelar 8 Desember mendatang. Ada tiga calon yang akan maju yakni Ahmad Rifai, Mohamad Mochtar dan Zen Makmuri. []

M ZAINUDDIN