» Website: https://www.sripari.com » Email: redaksi.sripari@gmail.com » Alamat: Redaksi Tuban: Jalan Raya Logawe nomor 359 Rengel 62371, CP/WA: 082231041229. Redaksi Surabaya: Jalan Kebonsari Raya nomor 26,CP/WA: 082333695757. » Telepon: .

■ Edukasi

Generasi Keren itu Generasi Bebas Narkoba dan Santun
22 November 2016 | Edukasi | Dibaca 2907 kali
BEBAS NARKOBA: Kapolsek Palang AKP Murni Kamariyah saat menjadi inspektur upacara di SDN Tasikmadu 1, Senin (21/11/2016) pagi. Foto: SRIPARI.COM/M ZAINUDDIN
Sejumlah survei mengungkapkan, lingkungan sekolah belakangan diduga kuat menjadi salah satu peredaran narkoba dengan sasaran para siswa. Tak cuma itu. Kawasan sekolah ditengarai juga rawan pelecehan seksual, baik sesama siswa maupun ancaman predator lainnya yang datang dari orang dewasa atau pedofil.

SRIPARI.COM, TUBAN-Dua persoalan serius yang menjadi ancaman generasi masa depan di kawasan jagat pendidikan tersebut, menjadi pesan penting saat Kapolsek Palang AKP Murni Kamariyah menjadi inspektur upacara di SDN Tasikmadu 1, awal pekan kemarin.

Di hadapan para siswa serta pegiat pendidikan yang megikuti upacara Senin pagi, dia menegaskan tingginya angka prevalensi penyalahgunaan barang haram tersebut, membuat Indonesia masih dalam status darurat narkoba. Kendati begitu, pemerintah optimistis bisa mengatasi kondisi gawat darurat tersebut.

"Beberapa langkah pun telah dilakukan, mulai pencegahan hingga penindakan. Langkah pencegahan itu di antaranya meliputi tes urine secara rutin di lingkungan kerja dan sosialisasi. Dari langkah sosialisasi ini, sekolah menjadi media yang paling masif sebagai upaya pencegahan sejak dini," ungkap Murni.

Untuk itu, dia mewanti-wanti kepada anak-anak untuk tidak mudah percaya kepada orang asing atau baru dikenal yang menawarkan bantuan maupun memberikan sesuatu.Misalnya, akan mengantar anak-anak sampai ke rumah. Jika orang tua atau saudara belum datang sebaiknya anak-anak menunggu di sekolah bersama guru.

"Jangan pernah mau menerima makanan, minuman atau permen pemberian orang lain yang tidak dikenal. Boleh jadi mereka akan memasukkan narkoba kedalam makanan atau minuman tersebut," tegas Murni.

Menurut dia, para pengedar narkoba dengan sasaran anak-anak sekolah akan menggunanakan pelbagai cara agar barang dagangannya laris manis. Salah satu modusnya dengan berkamuflase. Yakni, menyamarkan narkoba dalam bentuk permen.

"Oleh karena itu jauhi narkoba, say no to drug, katakan tidak pada narkoba. Kalau di ingkungan kalian ada yang jualan narkoba segera informasikan kepada kami," papar dia sembari menambahkan generasi yang keren selain bebas narkoba harus santun, tidak brutal.

Sementara pada bagian lain, Murni memaparkan efek pelcehan seksual terhadap anak yang antara lain depresi, gangguan stres pascatrauma, kegelisahan dan kecenderungan untuk menjadi korban lebih lanjut pada masa dewasa. Serta cedera fisik untuk anak di antara masalah lainnya.

Sebagai antisipasi, sambung dia, anak-anak harus bisa menutupi dan menjaga bagian tubuh yang menjadi rahasia. Artinya rahasia di sini adalah tidak boleh dilihat apalagi dipegang orang lain.

"Kalau ada orang yang memaksa memegang atau melihat maka anak-anak harus berani berteriak sekeras kerasnya. Supaya lingkungan tahu, kalau kalian butuh bantuan. Jadi jangan diam saja," tandas Murni. []

M ZAINUDDIN