» Website: https://www.sripari.com » Email: redaksi.sripari@gmail.com » Alamat: Redaksi Tuban: Jalan Raya Logawe nomor 359 Rengel 62371, CP/WA: 082231041229. Redaksi Surabaya: Jalan Kebonsari Raya nomor 26,CP/WA: 082333695757. » Telepon: .

■ Tuban Barometer

Kantor Disduk Capil Tuban Mendadak Jadi "Mal" Ratusan Warga Ngantri E-KTP
03 Oktober 2016 | Tuban Barometer | Dibaca 3322 kali

Dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tuban benar-benar dibikin kewalahan seiring meningkatnya animo warga mengurus adminitrasi kependudukan. Ratusan warga hampir setiap hari menjubeli kantor yang berada di Jalan Teuku Umar Tuban.

sripari.com,TUBAN-Antrian paling mengular terjadi di loket pengurusan E-KTP. Saking panjangnya antrian membuat suasana kantor tersebut tak ubahnya mal, Senin (03/10/2016) pagi. Suasana hampir serupa juga terjadi pada bagian layanan kartu keluarga (KK) dan akta kelahiran.

Seorang warga asal Desa Simo Kecamatan Soko, Ahmad, mengaku terpaksa harus balik hingga dua kali untuk bisa memasukkan data perekaman E-KTP. Hal itu semata karena banyaknya warga yang akan mengurus keperluan serupa.

Dia mengaku, sudah tiba di kantor Disdukcapil Capil pukul 08.30 wib. Tapi tampaknya nasib baik belum berpihak pada dirinya, karena pengambilan antrian sudah ditutup mengingat sudah batas maksimal pelayanan. Ahmad tidak sendiri. Dia  bersama puluhan warga lainnya harus bersabar.

"Mau tidak mau kita harus bisa menerima kenyataan ini. Karena memang harus antri," tutur Ahmad di antara antrian warga yang tengah menunggu proses pencetakan E-KTP. Sementara Kepala DIsdukcapil Tuban, Joni Martoyo, mengimbau warga yang akan membuat E-KTP untuk dapat bersabar dan antri sesuai nomor urut. Ini karena banyaknya masyarakat yang hendak mengurus administrasi kependudukan.

"Kami berharap warga bersabar dan tertib agar proses pembuatan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan kita bersama," kata Joni sembari menegaskan untuk membuat e-KTP tidak membutuhkan waktu lama, karena bisa langsung dicetak. Berbeda pembuatan kartu akta kelahiran agak rumit karena harus melengkapsi berbagai macam persyaratan.

Menurut dia, hingga medio bulan lalu sedikitnya masih 170 ribu dari total 1 juta warga Kabupaten Tuban belum memiliki E-KTP.  lFaktor inilah, sebut Joni, yang membuat animo masyarakat mengurus E-KTP meningkat tajam.  

Apalagi pemerintah menegaskan perekaman data kependudukan warga yang belum memiliki E-KTP di-dead line September 2016 sudah harus rampung.

”Itulah sebabnya dalam beberapa minggu terakhir ini pemohon E-KTP meningkat tajam. Setiap harinya ada ratusan warga yang mengantri,"  ungkap Joni Martoyo.

Kendati demikian, dia menandaskan warga tidak perlu panik dalam menghadapi hal tersebut. Sebab, aturan batas akhir perekaman E-KTP diperpanjang hingga Oktober 2017 mendatang.

”Untuk itu kami berharap warga yang belum melakukan perekaman E-KTP segera melakukan perekaman. Agar datanya tercatat dan terintegrasi dengan pusat,” katanya. []

M ZAINUDDIN