Manajemen rantai pasok memegang peran penting dalam meningkatkan kualitas layanan perusahaan kepada pelanggan. Untuk memastikan pemenuhan kebutuhan pelanggan di seluruh wilayah di Indonesia, utamanya dalam hal ketepatan waktu, selain penyiapan infrastruktur distribusi, PT Semen Gresik (PT SG) juga memperhatikan entitas pelaksana distribusi. Salah satunya adalah pengendara ekspeditur selaku forwarder.

SRIPARI.COM | TUBAN-Berkaitan itu belum lama ini PT SG me-launching Program Sobat yang merupakan kepanjangan dari sopir hebat untuk para pengendara ekspeditur pabrik semen berplat merah ini. Selain sebagai bentuk apresiasi kepada para forwarder, juga merupakan ajang reward bagi penggerak armada produksi sebagai rantai pasok kepada pelanggan.

Kepala Departemen Penjualan PT SG, Dadan Duparman, menerangkan Program Sobat merupakan aplikasi loyalitas berbasis digital dan marketing approach untuk para pengendara kendaraan ekspeditur.

“Selama periode yang ditentukan, setiap bulan mereka (para pengendara) akan memperoleh poin berdasarkan kinerja pengirimannya. Poin yang terkumpul akan dikompetisikan melalui mekanisme ranking dan undian. Para peserta berkesempatan untuk memenangkan berbagai hadiah menarik dengan total hadiah mencapai 179 unit. Semakin tinggi kinerjanya, maka akan semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan hadiah,” papar Dadan belum lama.

Selain itu, sambung dia, program ini sekalgus sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan yang diklaim sebagai trategi move closer to the customer (gerakan mendekati pelanggan). Melalui program ini, Dadan berharap akan mampu mengoptimalkan kinerja distribusi sehingga dapat meningkatkan tingkat kepuasan dan kualitas hubungan pelanggan yang kedepannya mampu mendongkrak volume penjualan.

“Program ini juga sebagai wujud terima kasih sekaligus bentuk kepedulian sosial PT SG atas kinerja para pengendara yang turut mendukung penjualan produksi," tegas dia sembari mengimbuhkkan sampai November tahun lalu, PT SG telah memiliki lebih dari 22 ribu pelanggan toko dengan total realisasi penjualan sebesar 14,08 juta ton, atau dengan asumsi penguasaan pasar di Indonesia sebesar 23,2 persen. Hal tersebut tak lepas dari upaya para pengendara ekspeditur dalam memastikan pendistribusian semen sampai ke pelanggan dengan tepat waktu.

Menurut Dadan, pihak manajemen sudah menyiapkan pelbagai alternatif untuk mengakses program dan mengecek jumlah perolehan poin. Setiap pengendara dapat mengunduh aplikasi mobile di smartphone masing-masing, mengirim sms ke call center, menghubungi call center bebas pulsa, ataupun mengunjungi helpdesk di Cargo Tuban. Dengan berbagai alternatif tersebut, mereka dapat mengikuti program dengan mudah dan tidak dibatasi oleh perangkat yang dimiliki.

Sementara Kepala Departemen Distribusi dan Transportasi PT SG, Wahyu Purnomo , mengimbuhkan pihaknya terus berupaya untuk mencapai supply chain excellence serta memastikan order dapat dikirim tepat waktu dan tepat jumlah kepada pelanggan. Untuk mendukung upaya tersebut program ini diluncurkan, sekaligus memastikan bahwa target penjualan sebesar 17,18 juta ton di tahun 2018 dapat seluruhnya didistribusikan ke pelanggan.

Pada program ini, lanjut Wahyu, akan diikuti tak kurang 4.000 ribu pengendara ekspeditur. Untuk memaksimalkan efektivitas dari program ini, dia mewanti-wanti semua pengendara ekspeditur tersebut khususnya dari Kabupaten Tuban dan Rembang dapat seluruhnya berpartisipasi.

"Program ini kita harapkan akan mampu memberikan safety awareness (kesadran keselatamatan) kepada pengendara yang saat ini masih cenderung lemah," katanya seraya berujar guna memaksimalkan program Sobat ini pihaknya akan menggelar sidak on the spot (di tempat) bersama Biro Keselamatan Kerja dan Kebersihan (K3) Pabrik Tuban dan Gresik.

Bgi mereka yang mematuhi standar K3 di lingkungan pabrik disediakan doorprize berupa satu paket umroh, tiga sepeda motor, dua LED TV, dua mesin cuci, enam HP dan berbagai piranti elektronik lainnya. Juga, akan ada fasilitas layanan cek kesehatan gratis secara periodik. []

M ZAINUDDIN