» Website: https://www.sripari.com » Email: redaksi.sripari@gmail.com » Alamat: Redaksi Tuban: Jalan Raya Logawe nomor 359 Rengel 62371, CP/WA: 082231041229. Redaksi Surabaya: Jalan Kebonsari Raya nomor 26,CP/WA: 082333695757. » Telepon: .

■ Tuban Barometer

Murid SDN Sidokumpul 2 Keracunan Massal "Terang Bulan"
19 September 2017 | Tuban Barometer | Dibaca 1949 kali
KORBAN TERANG BULAN: Sebagian murid SDN Sidokumpul 2 Kecamatan Parengan yang keracunan, Selasa (19/11/2017) siang. Foto: HUMAS POLSEK PARENGAN FOR SRIPARI.COM
Sedikitnya 27 siswa SDN Sidokumpul 2 Kecamatan Parengan diduga mengalami keracunan massal usai menyantap jajanan terang bulan yang mereka beli di lingkungan sekolah.

SRIPARI.COM | TUBAN-Insiden keracunan massal itu sendiri terjadi di tengah para siswa sedang berada di dalam kelas Selasa (19/11/2017) pukul 11.00 wib. Tidak ada korban jiwa dalam keracunan massal terang bulan ini.

Meski demikian, sebanyak tujuh siswa korban terang bulan harus dilarikan ke Puskesmas Parengan untuk mendapat pertolongan, namun tidak sampai menjalani rawat inap. Sementara 20 siswa lainnya dapat ditangani di sekolah karena hanya mengalami keracunan ringan.

Ketujuh siswa yang sempat mendapat perawatan intensip adalah M Ilham Guntur (9), Luluk Dewi Rahmawati (11), Obi Zaldizon (11), Ariel Haka (11), Defian (10), Takiazhid (9) serta Reza Eka (11).

Kapolsek Parengan AKP Supar menjelaskan, sebelumnya saat rehat kelas pukul 09.00 wib membeli kue terang bulan dari bakul keliling yang biasa mangkal di belakang SDN Kumpulrejo 2. Saat itu tidak kejadian aneh maupun indikasi lain sebagai gejala keracunan.

Tetapi selang dua jam saat para siswa kembali ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran, tanda-tanda akan keracunan perlahan mulai muncul. Sejumlah siswa tampak pucat pasi dan mengeluh pusing dan mual. Sejumlah siswa bahkan sempat muntah-muntah.

Mengantisipasi pelbagai kemungkinan yang lebih fatal para guru dan kepala sekolah kemudian menghentikan aktivitas belajar mengajar. Ini setelah para pegiat pendidikan tersebut meyakini para muridnya tengah mengakami gejala keracunan.

"Alhmadulillah setelah mendapat perawatan semua siswa mulai berangsur pulih. Tidak ada yang sampai menjalani rawat inap," kata Supar sembari mewanti-wanti agar para siswa lebih hati-hati membeli jajanan.

Sedangkan penjual kue terang bulan yang diduga menjadi pemicu keracunan langsung kabur begitu mengetahui insiden tersebut. Namun identitasnya sudah diketahui karena memang dia biasa menggelar dagangan kue terang bulan di lingkungan sekolah tersebut. []

M ZAINUDDIN