Upaya pemerintah mensejahterakan petani yang dikawal TNI AD bukan sekadar slogan. Pelbagai bantuan alat pertanian hingga subsidi terus digelontorkan kepada komunitas agraris ini.

SRIPARI.COM | BOJONEGORO-Untuk memastikan kesejahteraan tersebut tidak cuma dongeng bagi petani, tim serapan gabah (sergab) dari Mabes TNI AD melihat langsung lokasi gudang beras milik Bulog Subdivre III Bojonegoro yang berada di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu.

Kolonel Edy Saputra Siahaan dari Tim Sergab Mabesad, mengatakan kunjungannya ke wilayah Bojonegoro guna menindak lanjuti hasil evaluasi bersama Dirut Bulog, Kementan, Ketahanan Pangan dan Aster KASAD 19 Juli 2017 di Jakarta, yang menyebutkan hasil pencapaian serapan gabah masih belum mencapai 100 persen.

Untuk itu, ungkap dia, selain mensukseskan program pemerintah untuk menciptakan kedaulatan pangan juga meniscayakan bulog harus bisa mencapai target yang telah di tentukan pemerintah dan mensejahterakan petani.

"Karena pemerintah telah banyak menyalurkan bantuan kepada petani berupa alat pertanian, subsidi pupuk, bibit dan yang lainya," tegas Edy disamping Kasdim 0813  Mayor Inf Widodo saat berada di gudang beras milik Bulog Subdivre III Bojonegoro di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, tengah pekan ini.

Selain itu, turut mendampingi Tim Sergab Mabesad diantaranya Pasi Wanwil Korem 082/CPYJ Kapten Inf Putu, Pasiter Kodim 0813 Bojonegoro Kapten Inf Samidi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemkab Bojonegoro Suharto, Wakil Kepala Bulog Sub Divre III Edy J, Kabid PSP Dinas Pertanian Bojonegoro Ichwal.

Edy menjelaskan, keterlibatan TNI dalam ketahanan pangan berdasar MOU Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI. Tujuannya untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia serta mencegah mafia yang dapat merugikan pemerintah dan petani.

"Diharapkan kepada Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Bulog dan TNI maupun petani dapat bekerjasama dengan baik. Hal ini untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani," ujar Edy. []

M ZAINUDDIN