Slamet Eko Nuryono (26) asal Desa Mojomalang, Kecamatan Parengan dan Hendro Abrianto (26) warga Kelurahan Kebonsari, Tuban, terluka parah setelah mobil Suzuki Karimun yang ditumpangi nyaris kehilangan bentuk ditabak bis jurusan Semarang-SUrabaya.

SRIPARI.COM, TUBAN-Insiden berdarah itu tejadi di jalan raya Dusun Temangkar, Desa Widang, Kecamatan Widang, Rabu (01/03/2017) malam. Sejumlah saksi mata yang tinggal di sisi jalur trans nasional juran Tuban-Surabaya ini, menuturkan kecelakaan bermula saat Suzuki Karimun yang kemudikan Eko, berusaha mendahului sebuah truk saat melintas di jalan raya Dusun Temangkar.

Namun baru akan melewati bodi truk bagian depan bernopol B B 9361 FU yang disopiri Sunarpo (44) warga Sudompyong, Kemujen, Semarang, Karimun dari jurusan Babat tersebut tergelincir karena jalanan licin usai diguyur hujan.

Karimun berpenumpang dua orang tersebut kemudian selip ke arah kanan dan terguling ke tengah jalan. Nahas, pada saat bersamaan muncul bis antar kota antar provinsi (AKAP) jurusan Semarang-Surabaya bernopol bernopol S 7621 UK dari arah berlawanan.

"Karimun itu mendahuli truk di depannya dari jalur kiri dan terguling ke tengah jalan, sebelum akhirnya tabrakan dengan bis saya," tutur Susianto (45) sopir bis asal Kabupaten Jombang.

Polisi yang tiba di lokasi tabrakan langsung menelisik kronologi kejadian dan mengevakuasi korban. Karena kondisinya cukup parah kedua penumpang Suzuki Karimun dilarikan ke rumah sakit di Lamongan. Sempat terjadi kemacetan di jalur padat lalu lintas ini. Namun petugas bisa mengatasinya sehingga tak sampai terjadi kemacetan mengular. []

WARIGALIT DE BRO