KONTROVERSI: Proyek jalan ke rumah Kepala Dusun Sukur.

Sukur yang saat ini menjabat Kepala Dusun Krajan, Desa Gunung Anyar, Kecamatan Soko, bisa jadi tak bisa tidur nyenyak dan makan enak. Gara-garanya, warga mengungkit proyek pembangunan jalan cor menuju rumah pribadinya yang diduga menjadi beban dana desa 2015. Warga menduga proyek tersebut merupakan hasil rekayasa dengan tujuan mengistimewakan Sukur selaku pejabat desa.

SRIPARI.COM, Tuban-Dugaan warga yang menyebut proyek kontroversi tersebut hasil rekayasa bukan tanpa alasan.Sebab proyek jalan cor itu bukan merupakan jalan umum, namun terkesan seperti sengaja membangun akses pribadi menuju rumah Kepala Dusun Sukur.

Sejumlah warga di dusun berhawa sejuk ini, mengatakan proyek pembangunan jalan cor sepanjang 100 meter tersebut menjadi kontroversi dan tidak masuk akal karena tidak bisa dinikmati masyarakat.

"Bagaimana rakyat bisa menikmati, wong proyek jalan itu seolah nyata-nyata sengaja dibangun menuju rumah kepala dusun. Rumah dia (Kepala Dusun Sukur) satu-satunya di kawasan itu," tutur Said yang dibenarkan warga lainnya.

Ketika ditanya dari mana anggaran untuk membangun proyek "pribadi" itu, santri Ponpes Langitan Tuban ini, meyakini dtibangun dari dana desa tahun 2015. Indikasi proyek "pribadi" tersebut mernggunakan dana desa yang bersumber dari keringat rakyat ini, karena selama proses pembangunan jalan dikerjakan diawasi langsung perangkat desa setempat.

"Selama proyek jalan dikerjakan semua perangkat desa secara begantian ikut mengawasi. Kalau proyek itu tidak menggunakan dana desa, nggak mungkin mereka (perangkat desa) sibuk setiap hari," tandas Said.

Sayangnya, pejabat Kepala Desa Gunung Anyar Maskuri, yang akan dikonfirmasi pewarta sripari.com melalui ponselnya tidak memberikan reaksi sama sekali. Meski ponselnya aktif namun Maskuri enggan mengangkat. Begitu juga saat ditanya melalui pesan pendek yang berbunyi, "Minta konfirmasi bapak. Proyek jalan cor menuju rumah Kepala Dusun Sukur itu dana pribadi atau anggaran dana desa? Soalnya warga bingung, Pak," juga tak dibalas. []

M ZAINUDDIN