■ Bojonegoro Barometer
Kamis (27/10/2016) yang bertepatan dengan malam Jumat legi dalam hari pasaran penanggalan Jawa, menjadi momen sejarah manis bagi masyarakat Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang. Ini setelah Keraton Surakarta Hadiningrat secara resmi mengakui desa ujung selatan Kabupaten Bojonegoro dengan habitat hutan jati tersebut, menjadi bagian integral kasunanan yang sekarang dipimpin Sri Susuhunan Pakubuwana XIII.
SRIPARI.COM, Bojonegoro-Koordinator Pokja Kebudayaan Bojoengoro, Didik Wahyudi, mengatakan Desa Sambongrejo menjadi satu-satunya desa di Kabupaten Bojonegoro yang diakui oleh Keraton Surakarta sebagai desa penjaga budaya dan secara resmi pula menjadi kepanjangan tangan kasunanan.
Dia menjelaskan, pengakuan itu dilakukan dengan menetapkan kepala desa setempat Eko Prasetantyo, wakil sekaligus simbol masyarakat Desa Sambongrejo, menjadi abdi dalem keraton dengan pangkat Radya Laksana.
"Penetapan tersebut sudah melewati penilaian dan pertimbangan matang yang dilakukan pihak keraton," tegas Didik.
Lelaki berdarah Samin ini, menyebut penyematan pin Keraton Surakarta kepada ikon masyarakat Desa Sambongrejo ini juga menjadi momen istimewa.
"Penyematan pin keraton agak beda dari biasanya. Karena sinuwun (Pakubuwana XIII) menghendaki di DesaSambongrejo, padahal biasanya (penyematan pin) dilakukan di keraton," tutur penggairah atmosfir budaya Bojonegoro ini.
Kepala Desa Sambongrejo, Eko Prasetantyo, mengaku tak menyangka bakal mendapatkan anugerah dari Keraton Surakarta sebagai penjaga dan pelestari budaya.
"Kehadiran pihak Keraton Surakarta di acara budaya desa ini adalah sebuah kehormatan luar biasa bagi desa kami," kata Eko.
Prosesi penyematan pin abdi dalem itu sendiri dilakukan bersamaan dengan gelar budaya desa yang dilakukan di lapangan desa setempat. Pihak keraton diwakili KRAT Seno Nugroho Hadiningrat. []
EKO SETYONO