» Website: https://www.sripari.com » Email: redaksi.sripari@gmail.com » Alamat: Redaksi Tuban: Jalan Raya Logawe nomor 359 Rengel 62371, CP/WA: 082231041229. Redaksi Surabaya: Jalan Kebonsari Raya nomor 26,CP/WA: 082333695757. » Telepon: .

■ Tuban Barometer

Sekolah Tepian Bengawan Solo Siap Sambut Banjir Tahunan
13 Oktober 2016 | Tuban Barometer | Dibaca 2237 kali

Dinas pendidikan, pemuda dan olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tuban mengingatkan aktivitas  belajar mengajar sejumlah SDN kawasan DAS Bengawan Solo yang saat ini terendam banjir, tetap berjalan sebagaimana mestinya. Guru dan siswa harus tetap fokus. Apalagi saat ini tengah berlangsung ujian tengah semester (UTS).

SRIPARI.COM, Tuban-Namun begitu, Kepala Disdikpora Tuban Sutrisno, mewanti-wanti keselamatan siswa sekolah yang berada di bantaran Bengawan Solo menjadi prioritas utama.

"Jika memang kondisinya (banjir) benar-benar tidak memungkinkan bisa disesuaikan. Karena semua sekolah yang berada di bantaran Bengawan Solo sudah biasa menghadapi situasi seperti itu. Tapi keselamatan siswa harus benar-benar diawasi dengan ketat. Tidak boleh lengah," papar Sutrisno, Kamis (13/10/2016) siang.

Menurut dia, pada prinsipnya secara alami warga dan para guru di sekitar bantaran Bengawan Solo sudah siaga setiap musim banjir tiba. Artinya, semua fungsi dan manajemen bencana baik tingkat pemerintah kabupaten maupun provinsi  sudah siap apabila air semakin naik ke bantaran sungai.

Penelusuran lapangan pada sejumlah sekolah di kawasan Bengawan Solo sepanjang Rabu (12/10/2016), banjir sempat merendam halaman sekolah. Genangan air sempat merendam kelas pada sejumlah SDN di Kecamatan Widang, Plumpang, Rengel dan Kecamatan Soko. Namun genangan banjir sudah tidak terlihat lagi, Kamis (13/10/2016).

Sementara, Gubernur Jawa Timur Soekarwo belum lama menyatakan wilayahnya lebih siap menghadapi musim hujan tahun ini setelah melakukan berbagai antisipasi dengan berbagai langkah mencegah banjir.

"Proyek penangkal banjir di beberapa titik langganan sudah berjalan dan diharapkan mengurangi intensitas banjir," tegas dia dalam sebuah kesempatan.

Pakde Karwo, begitu sapaan karibnya, menuturkan banjir di sepanjang aliran Bengawan Solo tidak akan terjadi lagi karena sekarang sedang dilakukan proses pengerukan. Ini setelah pengerukan di Plangwot Lamongan hingga Sidayu Lawas Gresik sepajang 12 kilometer terus digenjot. Dari 680 meter kubik per detik saat ini sudah berkapasitas 1.400 meter kubik per detik.

"Kendati nantinya ada gelontoran air cukup besar, saya yakin hanya mengakibatkan luapan Bengawan Solo dengan skala kecil," tandas dia. []

M ZAINUDDIN