Nahas menimpa Serda Antok Wiyono. Prajurit TNI AD yang menjabat sebagai Babinsa Pos Ramil 0813/04 Temayang ini tewas dalam sebuah kecelakaan di jalan raya Dusun Sugihan, Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Selasa (01/11/2016) pagi. Serda Antok diduga menjadi korban tabrak lari.

SRIPARI.COM, BOJONEGORO-Berdasar laporan Danramil Temayang kepada komando atas Dandim 0813 Bojonegoro,  pemilik NRP 31010214870282 ini berangkat tugas dari rumahnya  di Desa Prowoharjo, Kecamatan Prambon, Nganjuk, dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario Nopol AG 2019 XC.

Sekitar pukul 07.30 wib korban tiba di jalan raya Dusun Sugihan, Desa Kedungsumber, yang kemudian ternyata menjadi akhir perjalannya. Karena konidisi jalan menikung dan curam korban kemudian mengurangi laju kecepatan motornya.

Pada saat bersamaan dari arah berlawanan atau dari jurusan Bojonegoro, muncul sebuah kendaran Mitsubishi L300 yang tidak diketahui identitasnya melaju dengan kecepatan tinggi. Korban yang sudah berusaha menepi tetap tak bisa menghindari benturan dengan mobil bak terbuka yang langsung tancap gas. Diperkirakan menuju arah Nganjuk.

Kalah bodi, korban dan sepeda motornya terpental ke sisi kiri bahu jalan. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka tebuka pada paha bagian kanan dengan 20 cm, pelipis memar dan hidung mengeluarkan darah. Korban  diduga meninggal dunia karena gegar otak.

Dandim 0813 Bojonegoro Letkol M Hery Subagyo, membenarkan kecelakaan jalan raya yang merenggut nyawa anggota TNI tersebut.

“Memang telah terjadi kecelakaan tabrak lari yang menimpa anggota saya. Saat ini Polres Nganjuk sedang memburu pelaku,” tutur Dandim.

Korban dimakamkan di kampung halamannya di Desa Prowoharjo, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, dengan upacara militer. []

M ZAINUDDIN