» Website: https://www.sripari.com » Email: redaksi.sripari@gmail.com » Alamat: Redaksi Tuban: Jalan Raya Logawe nomor 359 Rengel 62371, CP/WA: 082231041229. Redaksi Surabaya: Jalan Kebonsari Raya nomor 26,CP/WA: 082333695757. » Telepon: .

■ Tuban Barometer

Panen Raya Harga Gabah di Tuban Terpuruk
28 Maret 2021 | Tuban Barometer | Dibaca 1259 kali
MENUNGU WAKTU: Hamparan padi milik petani di Kecamatan Soko yang siap dipanen. Foto: SRIPARI.COM/M ZAINUDDIN
Ribuan petani padi di Kabupaten Tuban resah menyusul harga gabah yang terus terpuruk.

sripari.com | tuban-Anjloknya harga gabah menjadi ironi karena terjadi di tengah panen raya yang saat ini terjadi di Kecamatan Soko,Widang, Tuban dan sejumlah sentra pertanian lainnya.

Beberapa petani di Kecamatan Soko mengatakan, saat ini harga gabah hasil panen mereka hanya Rp 3.000 hingga Rp 3.200 per kilonya. Angka itu bisa terus melorot ketika hujan turun di saat petani melakukan panen.

"Balik modal saja susah. Sudah harganya (gabah) murah hasil panen juga tidak maksimal karena serangan hama seperti tikus dan sundep," kata sejumlah petani di Kecamatan Soko yang ditemui pewarta sripari.com, Ahad (28/03/2021) siang.

Noyo, salah satu petani yang berstatus buruh penggarap, menjelaskan sepetak sawah berukuran 3.000 meter persegi yang dikerjakan untuk pupuk saja dia harus merogoh kocek Rp 480 ribu mendapatkan dua paket pupuk Urea dan ZA.

"Dua paket itu, dua sak Urea dan dua sak ZA. Belum lagi biaya obat-obatan (pestisida), ongkos tenaga kerja dan biaya lain. Dengan harga gabah sekarang ini untuk menutup ongkos produksi saja tidak nutut (sampai)," kata Noyo getir.

Dalam kondisi normal, sambng dia, dari sawah yang digarap bisa memanen tak kurang dari 2,5 ton gabah. Tapi di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu ditambah serangan hama, Noyo tak berani menaksir berapa hasil panen kali ini.

Hanya saja, karena sudah kenyang ditempa kondisi pahit dan kritis Noyo pantang menyerah sembari tetap menggantungkan asa pada sepetak sawah yang dikerjakan. []

 

M ZAINUDDIN