» Website: https://www.sripari.com » Email: redaksi.sripari@gmail.com » Alamat: Redaksi Tuban: Jalan Raya Logawe nomor 359 Rengel 62371, CP/WA: 082231041229. Redaksi Surabaya: Jalan Kebonsari Raya nomor 26,CP/WA: 082333695757. » Telepon: .

■ Tuban Barometer

Awas! Masuk Desa Gununganyar Wajib Cuci Tangan
03 April 2020 | Tuban Barometer | Dibaca 1574 kali
BUKA TUTUP: Sejumlah warga tengah antre mencuci tangan sebelum masuk Desa Gununganyar, Kamis (02/04/2020) malam. Foto: SRIPARI.COM/M ZAINUDDIN
Pemerintah Desa Gununganyar Kecamatan Soko menerapkan buka tutup dengan cara memasang portal di pelbagai titik yang menjadi pintu masuk ke dalam desa.

sripari.com | tuban-Sejumlah titik yang menjadi akses pintu masuk desa yang dipasang portal adalah Dusun Ngumuk berbatasan Desa Pekuwon Kecamatan Rengel, Dusun Kintelan-Desa Ngarum Kecamatan Grabagan, kemudian gerbang utama Desa Gununganyar menuju Desa Nguruan Kecamatan Soko.

Dengan kebijakan buka tutup tersebut setiap orang yang masuk Desa Gununganyar wajib cuci tangan tak terkecuali warga setempat. Caranya, setiap orang yang akan masuk desa harus melakukan cuci tangan dengan air mengalr dan sabun berbasis alkohol untuk mencegah terjadinya kontaminasi virus yang tidak disadari.

Sejumlah relawan anti virus corona didampingi aparat desa setempat sepanjang dua pekan ini, tampak sibuk membantu warga yang akan mencuci tangan air mengalir dari tandon kecil berikut sabun bebasis alkohol yang disiapkan pihak desa di bawah pintu portal.

Kepala Desa Gununganyar Akhmad Riduwan mengatakan, kebijakan ini tak lepas dari upaya mencegah penularan virus corona (Covid 19) yang saat ini tengah menjadi pandemi di seluruh belahan dunia.

Selain itu, pihaknya juga masif melakukan sosialisasi terkait pencegahan virus corona baik melalui spanduk, baliho maupun disampakan door to door serta pelbagai kesempatan kepada warga.

Yang tak kalah penting, sambung Riduwan, warga tetap tenang menghadapi kondisi ini dan mengikuti arahan dari pemerintah. Salah satunya tidak melakukan kegiatan yang mengundang banyak orang. Jaga jarak di tempat umum juga meenjadi tema sosialisasi.

"Kebijakan (buka tutup) akan kita terus kita lakukan sambil menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah," terang Riduwan saat memimpin relawan anti corona di portal gerbang utama Desa Gununganyar, Kamis (02/04/2020) malam.

Sementra hingga sejauh ini tercatat ada 12 orang warga yang mudik. Mereka berasal dari Surabaya, Gresik, Jakarta dan Demak Jawa Tengah. Ke 12 warga ini langsung diantar pihak desa ke puskesmas terdekat untuk cek kessehatan.

"Mereka masuk dalam ODP (orang dalam pengawasan) dan sudah melakukan isolasi mandiri. Artinya, dengan kesadaran sendiri mereka tidak keluar dari rumah dan berinteraksi dengan lingkungan selama waktu yang sudah ditentukan," tandas Riduwan sembari menjelaskan untuk pekan depan dipastikan sudah tidak ada lagi waganya dari zona merah yang mudik. []


Reporter: M Zainuddin
Editor: As ad An-Nawawi