» Website: https://www.sripari.com » Email: redaksi.sripari@gmail.com » Alamat: Redaksi Tuban: Jalan Raya Logawe nomor 359 Rengel 62371, CP/WA: 082231041229. Redaksi Surabaya: Jalan Kebonsari Raya nomor 26,CP/WA: 082333695757. » Telepon: .

■ Tuban Barometer

Buntut 30 Kasek "Digantung" PGRI Was-was Pendidikan di Tuban Merosot
21 Maret 2017 | Tuban Barometer | Dibaca 2127 kali
GRAFIS: Dilema kepala sekolah Foto: GOOGLE IMAGE DIOLAH
Sebanyak 30 calon kepala sekolah (kasek) hasil seleksi Juli 2016 yang hingga kini masih "digantung" menimbulkan was-was di kalangan PGRI Kabupaten Tuban.

SRIPARI.COM | TUBAN-Organisasi profesi pendidik ini khawatir kebijakan "memarkir" 30 calon kasek tersebut, akan berdampak penurunan kualitas pendidikan di Kabupaten Tuban karena sekolah tidak memiliki pemimpin yang kompeten. Baik dalam aspek kepribadian, sosial, manajerial, kewirausahaan maupun supervisi.

Sebab, kebijakan "memarkir" 30 calon kasek tersebut secara otomatis membuat 30 lembaga pendidikan SDN di Kabupaten Tuban tidak punya pemimpin. Karena masa jabatan kepala sekolah sebelumnya sudah habis.  
 
"Kami (PGRI) berharap, seyogyanya Pemkab Tuban ada pendelegasian tugas untuk berkoordinasi dengan kepala dinas pendidikan. Sehingga kekosongan ini (kasek) dapat segera teratasi," ujar Ketua PGRI Tuban, Tulus Suwito, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (21/03/2017) siang.

Menurut dia, saat ini jabatan 30 manajer di masing-masing tempat pendidikan tersebut di-take over oleh penanggung jawab sementara yang merangkap jabatan lain. Dikhawatirkan dari perangkapan jabatan itu menyebabkan pengawasan terhadap kualitas pendidikan kurang maksimal.

Berkaitan itu, sambung Tulus, solusi cepat untuk mengatasi problematika tersebut  Pemkab Tuban harus segera melantik 30 calon kasek hasil seleksi Juli 2016. Mengingat 30 calon kasek itu telah memiliki kompetensi serta keahlian manajerial, sesuai hasil seleksi ketat baperjakat Pemkab Tuban yang melibatkan tim penguji dari LPMP dan LP2KS.

"Dengan begitu penerapan kebijakan proses belajar mengajar yang baik di lingkungan sekolah dapat dilaksanakan. Karena kepala sekolah yang disiapkan sudah memahami penataan kurikulum dengan betul," tandas Tulus.

Sementara juru bicara Pemkab Tuban, Agus Wijaya, menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan pembahasan mengenai kekosongan tersebut.

"Intinya begini. Pemkab saat ini telah memperhatikan masalah kekosongan kasek tersebut dan prosesnya telah disiapkan. Masih dalam proses," ujar Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tuban ini terpisah.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 30 SDN yang sampai sekarang tidak memiliki kepala sekolah, membuat Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tuban terjebak dalam dilema. Padahal saat ini sudah ada 30 calon kasek yang disiapkan Dindik Tuban untuk mengisi kekosongan manajer SDN yang tersebar di 20 kecamatan tersebut.

Akibatnya, 30 calon kasek tersebut menyandang jabatan "nganggur" karena masih diparkir di sekolahnya masing-masing dengan status sebagai guru biasa. Sementara untuk mengisi kekosongan tersebut sejumlah kepala sekolah harus melakukan rangkap jabatan. []

AHMAD AKA