Sebuah kios bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di jalan raya pantura Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, ludes diamuk si jago merah, Selasa (14/03/2017) siang. Kebakaran diduga akibat konsleting listrik.

SRIPARI.COM | TUBAN-Sebelum insiden kebakaran yang berlangsung sekira pukul 14.00 wib itu, sempat didahului bunyi ledakan keras dari drum berisi ratusan liter solar yang berada di dalam kios. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.  

Saat kejadian, Saiful Rokhim, pemilik kios beralamat Desa Sukollio sedang tidak berada di tempat usahanya. Saat insiden, hanya ada Tamsir asal Desa Ngepon Kecamatan Jatirogo, yang sehari-hari memang standby melayani konsumen.

Berdasar informasi yang dirilis Humas Polsek Bancar dari lokasi musibah, sebelum kejadian Tamsir tengah bersiap memindahkan solar antar drum dengan menggunakan mesin pompa penyedot air.

Ketika akan mengidupkan mesin pompa air muncul percikan api pada bagian saklar yang terhubung ke sumber listrik di dalam kios. Tamsir yang belum sempat hilang kagetnya melihat hal tersebut, percikan bunga api sudah keburu menyambar solar yang berada di dalam drum, tak jauh dari saklar yang konslet itu.

Meski begitu, dalam keadaan panik Tamsir dibantu Kastum, tukang becak warga Desa Boncong yang kebetulan berada dekat kios, berusaha memadamkan api dengan cara ala kadarnya. Karena tak kuat menahan hawa panas lantaran api terus membesar, Tamsir keluar kios dengan membawa luka bakar di sebagian tubuhnya.

Api baru dapat dipadamkan 90 menit kemudian. Sementara penjaga kios yang mengalami luka bakar dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Kapolsek Bancar AKP Benu Hamzah, mengatakan kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik yang berasal dari saklar mesin penyedot air yang digunakan untuk melangsir solar.
 
"Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden terbakarya kios solar ini," kata dia. []

BRO | HUMAS POLSEK BANCAR