» Website: https://www.sripari.com » Email: redaksi.sripari@gmail.com » Alamat: Redaksi Tuban: Jalan Raya Logawe nomor 359 Rengel 62371, CP/WA: 082231041229. Redaksi Surabaya: Jalan Kebonsari Raya nomor 26,CP/WA: 082333695757. » Telepon: .

■ Tuban Barometer

Dunia (tidak) Jungkir Balik: 1.522 Istri di Tuban Ceraikan Suaminya
10 Maret 2017 | Tuban Barometer | Dibaca 5150 kali
BEBAS: Sepanjang Tahun 2016 sebanyak 1.522 istri di Tuban resmi menceraikan para suaminya. Foto: ILLUSTRASI
Di Kabupaten Tuban, putusnya tali pernikahan didominasi oleh gugatan perempuan, meski mayoritas mereka adalah wanita biasa yang tergolong tidak mandiri secara ekonomi. Sepanjang 2016 lalu, 1.522 istri di Tuban resmi menceraikan para suaminya.

SRIPARI.COM | TUBAN-Sehingga jika menilik data tersebut rata-rata per bulan ada 126 janda baru di Kabupaten Tuban. Ada saja masalah yang menjadi pisah jalan kedua pasangan suami istri. Ketika jodoh berakhir karena maut tentu tak bisa dilawan.

Hanya saja, keputusan ribuan istri di Tuban menceraikan para suaminya, yang mendominasi adalah sebab-sebab lain yang seharusnya bisa dikompromikan. Seperti himpitan perut yang lapar, perselingkuhan, tak cocok dengan mertua, gaya hidup hingga problem impotensi alat reproduksi.

Akan tetapi, Pengadilan Agama (PA) Tuban mengklaim pemicu para isteri menceraikan suaminya dipicu kehadiran pihak ketiga yang membuat retaknya rumah tangga. Berdasarkan subyeknya, penyokong perceraian terbanyak karena suami memiliki simpanan anat WIL (wanita idaman lain).

"Mayoritas para suami yang digugat cerai tidak memiliki pekerjaan tetap atau pengangguran. Kondisi ini makin runyam karena suaminya selingkuh," urai Humas PA Tuban, Anshor Bahri.

Sesuai data yang dia pegang, sepanjang kurun waktu 2016 ada 1.620 istri mengajukan cerai gugat. Sebanyak 1.522 kasus dikabulkan dan langsung membuat para istri tersebut berubah status menjadi janda anyar. Jumlah itu lebih banyak dibanding suami menjatuhkan talak kepada istrinya yaitu 1.169 pemohon dan diputus 1.089 kasus dalam tahun yang sama.

Ria (samaran), salah satu di antara ribuan istri yang jodohnya tamat di PA Jalan Sunan Kalijogo Kota Tuban, mengatakan terpaksa menggugat cerai suaminya karena selingkuh. Yang menyakitkan, suaminya selingkuh dengan sahabatnya sendiri.

“Sekarang saya merasa bebas, tidak merasa tertekan lagi setelah cerai,” ungkap janda muda beranak satu asal Kecamatan Rengel ini yang baru saja mengambil akta cerai di gedung PA Tuban, Jumat (10/03/2017) pagi.

Meski begitu, pemilik mata liar ini, mengaku menyandang status sebagai janda tak jarang mendapat stigma negatif. Namun Ria mengaku sudah siap dengan risiko tersebut. Rasanya, justru sekarang Ria merasa lebih bahagia setelah resmi bercerai dibanding masih hidup serumah bersama mantan suaminya.

Data di PA Tuban menyebutkan, istri yang mengajukan cerai terbanyak dari Kecamatan Jenu yakni 91 perkara. Kemudian Kecamatan Tuban sebanyak 73 perkara, Kecamatan Semanding dan Kecamatan Bancar masing-masing 58 perkara. Kecamatan Soko 57 perkara.

Kecamatan Singgahan 50 perkara, Kecamatan Kerek 43 perkara. Kecamatan Widang dan Kecamatan Jatirogo sebanyak 41 perkara. Kecamatan Rengel 37 perkara, Kecamatan Plumpang 30 perkara.

Kemudian Kecamatan Palang 28 perkara, Kecamatan Bangilan 26 perkara. Kecamatan Kenduruan 24 perkara. Kecamatan Tambakboyo dan Kecamatan Parengan serta Kecamatan Montong masing-masing 23 perkara. []

AHMAD AKA