Sejumlah ruas jalan trans provinsi di Kecamatan Rengel terendam banjir bandang menyusul hujan deras yang mengguyur kawasan selatan Kabupaten Tuban itu, Senin (23/01/2017) rembang petang.

SRIPARI.COM, TUBAN-Banjir bandang dadakan tersebut dipicu hujan yang turun sepanjang siang hingga petang di wilayah Kecamatan Rengel. Akibatnya, beberapa titik ruas jalan penghubung Rengel-Bojonegoro terendam banjir antara 60-80 sentimeter.

Meski tak berlangsung lama, namun kondisi ini memaksa kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati. Sebab luberan air hujan yang berasal dari kawasan perbukitan di sisi utara jalan trans provinsi itu, selain membawa sampah dan longsoran tanah ringan juga material batu kerikil.

Kondisi paling parah mulai terlihat sejak memasuki perbatasan Kecamatan Rengel dan Kecamatan Plumpang, atau persisnya di kawasan jalan raya depan SMA Negeri 1 Rengel. Ketinggian air bercampur lumpur menggenangi jalan raya hampir 80 sentimeter.

"Kondisi (banjir bandang) ini hampir terjadi setiap hujan turun. Kalau intensitasnya (hujan) cukup deras ketinggian air di jalan raya bisa sampai 80 sentimeter. Tapi biasanya tidak berlangsung langsung. Begitu hujan reda langsung surut," terang sejumlah warga yang berusaha memandu kendaraan yang melintas agar tidak terjebak banjir.

Situasi tak jauh beda terjadi di sebelah barat Pasar Desa Rengel. Pusaran air cukup ekstrim terjadi di perempatan Jalan Pereng Barat 1 yang berada di atas perbukitan menuju Jalan Geneng Agung. Selain arus air cukup deras juga bercampur longsoran material tanah dan bebatuan kecil lainnya.

Sedikit bergeser ke sisi barat atau sekitar 200 meter pada pertigaan jalan menuju stadion milik Pemerintah Desa Rengel juga tak kalah ekstrim. Sementara 100 ke arah barat, arus air yang berasal dari kawasan Jalan Pereng Barat 2 di sebelah timur SDN Rengel juga cukup besar. Bahkan sejumlah rumah yang berada di sebelah selatan jalan sempat disasar air, karena memang letaknya lebih rendah di banding jalan raya.

Sedangkan pada KM 30 yang kawasan jalan raya Dusun Logawe kondisi cukup parah terjadi di kawasan kantor BMT. Hal ini terjadi karena kawasan ini merupakan pertemuan jalan dari arah utara atau perbukitan, menuju gang kecil di sisi selatan jalan karena memang posisinya lebih landai.  

Hal serupa juga terjadi di pertigaan pintu gerbang Desa Maibit. Jalan raya yang membelah persawahan ini tak luput dari terjangan banjir kiriman air hujan. Kendati tak separah kawasan timur Kota Rengel, namun jika durasi hujan melebihi batas normal tetap saja tergenang air.

Jalan trans provinsi Kecamatan Rengel belakangan arus lalu lintasnya cukup padat. Selain menjadi penghubung obyek vital seperti pengeboran minyak di Desa Rahayu Kecamatan Soko, juga menjadi lintas kendaraan besar dan pribadi menuju Kabupaten Bojonegoro. Salah satunya menjadi akses penting ke arah pengeboran Sukowati serta Blok Ceou yang berada di belahan barat Kabupaten Bojonegoro. []

M ZAINUDDIN