■ Tuban Barometer
Polsek Rengel membuktikan komitmennya siaga total di kawasan titik rawan banjir Bengawan Solo. Begitu mendapat kabar seorang anak korban banjir dari Desa Kanorejo, Ratnasari (17), yang terserang step mendadak korps Bhayangkara ini langsung standing dan "terbang".
SRIPARI.COM, TUBAN-Jumat (02/12/2016) pagi, tiba-tiba Ratnasari diserang panas cukup tinggi. Seisi rumah yang tengah dikepung banjir panik, setelah tubuh perawan kencur ini kejang dan demam atau lazim disebut step. Kondisi tersebut memicu penyakit epilepsinya yang selama ini mengeram di tubuhnya.
Polsek Rengel yang dilapori situasi setengah kritis itu langsung menjemput Ratnasari dengan perahu menerobos banjir. Sementara di depan Balai Desa Sawahan yang menjadi ujung luberan banjir Bengawan Solo, mobil patroli 802 sudah bersiaga untuk membawa anak korban musibah luapan Bengawan Solo tersebut ke Puskesmas Rengel.
Kapolsek Rengel AKP Musa Bakhtiar, mengatakan tindakan itu dilakukan sebagai bagian tugas polri yakni melayani dan mengayomi masyarakat. Mengingat kondisi anak korban banjir asal Desa Kanorejo tersebut cukup kritis maka dibutuhkan tindakan yang cepat. Dia pun juga mengapresiasi tindakan cepat tenaga medis yang langsung menangani Ratnasari sehingga kondisinya berangsur membaik.
Sebab itu, dia tak lelah mewanti-wanti kepada warga terdampak banjir luapan Bengawan Solo segera melaporkan sekecil apapun situasi yang berpotensi menimbulkan bahaya.
"Segera koordinasikan dengan pemerintah desa masing-masing agar kami dan jajaran terakait bisa langsung mengambil tindakan dengan cepat," kata Musa. []
M ZAINUDDIN