Pemkab Tuban menyalurkan donasi paket sembako ke sejumlah kawasan terdampak banjir di Kecamatan Soko, dengan harapan dapat sedikit mengentas beban korban bencana luapan Bengawan Solo.

SRIPARI.COM, TUBAN-Bupati Tuban Fathul Huda mengakui, bantuan yang diberikan nilainya sangat kecil dan belum mampu menyasar semua kepada korban terdampak banjir. Namun begitu, dia berjanji akan mengerahkan semua potensi untuk membantu para korban banjir.

"Meski (bantuan) sedikit harus rata dulu. Kalau berkepanjangan tidak kerja harus diakukan langkah kedua. Kami akan mengusahakan dana bantuan untuk korban banjir bukan hanya dari APBD, tapi juga dari perusahaan yang ada di Tuban. Unttuk itu, prioritaskan untuk warga yang sangat miskin dulu," ungkap Fathul Huda saat menyambangi kawasan banjir di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Jumat (02/12/2016) siang.

Menurut dia, bantuan sembako yang disalurkan hari ini sesuai kemampuan anggaran Pemkab Tuban. Sifat bantuan hanya sementara karena dalam tiga hingga empat hari sudah tak tersisa. Dengan memberikan sedikit paket sembako, Huda berharap bisa mengatasi kebutuhan sesaat para korban banjir karena tidak bisa bekerja.

"Yang harus kita pikirkan bersama adalah penanganan banjir, agar warga tidak selalu rutin menjadi korban," tegas Huda yang disamping Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad dan Kapolsek Soko AKP Yudi Hermawan serta Camat Muji Slamet.

Berdasarkan data di posko lapangan bencana banjir Kecamatan Soko, Pemkab Tuban memberikan 350 paket sembako untuk tiga desa terdampak banjir paling parah. Desa Glagahsari mendapat jatah 115 paket sembako. Sementara sisanya disalurkan merata ke Desa Simo, Kendalrejo, Menilo, Kenongosari, Sandingrowo dan Desa Pandanwangi. []

M ZAINUDDIN