KENANGAN: Aiptu Kisni Dwi Martono semasa hidupnya bersama anak dan isterinya.

Langit di atas Kota Tuban turut berduka begitu Aiptu Kisni Dwi Martono (51) meregang nyawa setelah sepeda motor yang ditungangi diseruduk truk di jalur trans nasional jurusan Tuban-Babat. Anggota Polsek Palang itu tewas seketika di lokasi tragedi, Sabtu (29/10/2016) dini hari.

SRIPARI.COM, Tuban-Kanit Laka Polres Tuban, Iptu Nungki Sambodo, menjelaskan peristiwa nahas itu persisnya terjadi di jalan raya KM 12-13 Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, sekitar pukul 01.30 wib.

Menurut dia, sebelumnya imur sepeda motor Honda Karisma bernopol S 2579 KB yang dikendarai korban dari arah timur atau jurusan Babat, berusaha mendahului truk di depannya dari lajur kiri.

"Karena kurang cukup jarak sehingga terjadi kecelakaan tersebut," terang Nungki sembari menjelaskan truk yang belum diketahui identitasnya itu langsung kabur.

Sementara Kapolsek Palang, AKP Murni Kamariyah, mengatakan korban adalah sosok pekerja keras dan disiplin namun sangat humanis. Korban juga dikenal pintar bergaul dan menjalin komunikasi dengan masyarakat. Polisi yang tinggal di Desa Leran, Kecamatan Palang ini, menjabat sebagai Kasi Um di polsek setempat.

"Beliau teman dan anggota yang baik. Kami dan rekan sejawat meyakini beliau (korban) meninggal dengan status mati syahid. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," tutur Murni di sela prosesi pemakaman korban.

Sekedar mengingatkan, syahid adalah kata tunggal dalam bahasa Arab. Kata jamaknya adalah syuhada, Syahid sendiri dalam terminologi Islam artinya seorang muslim yang meninggal ketika sedang berjuang di jalan Allah. []

M ZAINUDDIN