» Website: https://www.sripari.com » Email: redaksi.sripari@gmail.com » Alamat: Redaksi Tuban: Jalan Raya Logawe nomor 359 Rengel 62371, CP/WA: 082231041229. Redaksi Surabaya: Jalan Kebonsari Raya nomor 26,CP/WA: 082333695757. » Telepon: .

■ Tuban Barometer

Potret: Gantung Diri Soko Gertak Sambal yang Jadi Kenyataan
21 Oktober 2016 | Tuban Barometer | Dibaca 3459 kali

Kata orang, cekcok antara suami isteri dalam sebuah rumah tangga adalah lumrah dan wajar. Ibaratnya justeru akan jadi bumbu pemanis. Hanya saja, jangan pernah sepelekan jika dalam pertengkaran itu kemudian sampai terlontar ancaman akan bunuh diri dari salah satu pasangan, saking jengkelnya karena kata-kata sudah tak mampu menjadi solusi.

SRIPARI.COM, Tuban-Ancaman akan bunuh diri karena hatinya terlanjur kesal benar-benar menjadi kenyataan getir dalam rumah tangga pasangan Suparman (35) dan Indasah (33) saat keduanya gegeran di rumah mungil RT 06 RW 02 Dusun Bulung Desa Nguruhan Kecamatan Soko, Kamis (20/10/2016) petang.

Ancaman bunuh diri yang sempat terlontar dari mulut Indasah kepada Suparman ternyata bukan sekedar gertak sambal. Ini setelah tubuh Indasah ditemukan tergantung dengan seutas tali plastik menjeret lehernya di kandang ternak dekat rumahnya, hanya beberapa jam setelah pertengkaran dengan suaminya.
 
Kasubbag Humas Polres Tuban, AKP Elis Suendayati, membenarkan peristiwa yang berawal dari cekcok rumah tangga tersebut.

Kepada polisi Suparman mengaku sebelumnya sempat terjadi salah paham dengan korban yang telah memberinya satu momongan bernama Ninis (13) ini. Dia juga mengaku, isterinya sempat mengancam akan bunuh diri sembari berlalu dengan membawa seutas tali plastik.

Elis mengatakan, karena panik dan takut isterinya benar-benar nekat kemudian Suparman melaporkan pe ristiwa itu kepada Asning, ibu mertunya. Buru-buru menantu dan mertua itu menyisir seisi rumah hingga pekarrangan. Namun betapa terkagetnya mereka, karena orang yang dicari sudah tergantung dalam kondisi tidak bernyawa dengan seutas tali plastik berwarna biru di lehernya yang ditautkan pada atap bangunan kandang ternak berkonstruksi bambu tersebut. Korban ditemukan sekitar pukul 18.30, Kamis (20/10/2016) malam.

Menurut dia, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan jajaran Polsek Soko dan pemeriksaan luar tim medis terhadap tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas penganiyaan.

"Korban murni meninggal dunia karena bunuh diri.  Korban meninggal karena kehabisan nafas akibat lehernya terjerat tali yang digunakan untuk bunuh diri," tegas Elis.

Korban dimakamkan di kuburan dusun setempat diiringi isak tangis keluarga dan para tetangga, Jumat  (21/10/2016) siang. []

M ZAINUDDIN