Getir nasib dua petani Desa Gunung Anyar, Kecamatan Soko,  Jumat (16/09/2016) sore,sedikit terentas setelah disambangi pegiat humaniora yang tergabung dalam kampung siaga bencana (KSB) Kecamatan Rengel.

sripari.com, TUBAN- para  relawan KSB yang menjadi garda depan program penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang digagas Kementerian Sosial ini, menyambangi korban kebakaran Gunung Anyar dipimpin ketuanya Sutrisno.

Selain memberikan sejumlah bantuan seperti peralatan dapur, pakaian layak pakai serta paket bahan makanan siap saji, juga mmberikan sosialisasi singkat tentang kampong bencana yang di dalamnya masyarakat menjadi komponen utamanya.

“Masyarakat merespon cukup antusias dan positif.  Sebab KSB sendiri bertujuan untuk melindungi masyarakat dari ancaman dan risiko bencana yang setiap saat dapat terjadi,” terang Sutrisno  di samping relawan KSB lainnya usai menyerahkan santunan kepada. Masirah (75) dan Basir (45) di Dusun Pejaten, Desa Gunung Anyar.

Selain itu, relawan KSB Rengel juga menggelar bakti sosial di Dusun Ngrejeng Galeh, Desa Ngrejeng, Kecamatan Grabagan, dengan menysar  sejumlah warga . Di dusun ini relawan KSB menyalurkan bantuan seragam sekolah, perlengkapan ibu hamil dan bahan makanan siap saji untuk penyandang jompo,

Sekedar mengingatkan kampung siaga bencana (KSB) adalah model pendekatan penanggulan bencana berbasis masyarakat untuk mengubah pola pikir dan pola perilaku masyarakat dalam penanggulan bencana.

Yakni melalui upaya mempersiapkan agar lebih mampu mengelola kerentanan, ancaman dan risiko di wilayahnya, dengan proses perencanaan, pengorganisasasian, penyelenggaraan dan pengendalian.

 KSB sendiri merupakan program nasional yang menyinergikan pemerintah pusat, emerintah daerah serta masyarakat yang ada di daerah rawan bencana bersama-sama  untuk menghadapi suatu bencana.

Selain itu, KSB juga menginisiasi adanya suatu prasarana penanggulangan bencana tingkat komunitas seperti lumbung sosial penanggulangan bencana dan gardu sosial. []

EKO SETYONO