Presiden Joko Widodo yang akrab dipendekkan dengan Jokowi menegaskan, pembangunan di sektor pertanian merupakan kata kunci mengatasi kemiskinan.

SRIPARI.COM-Meski tantangan pada sektor agraris tersebut tidak mudah, tetapi pemerintah meyakini pada tahun ketiga atau keempat akan ada hasil yang signifikan.

"Artinya kita tidak bisa lagi melihat bahwa pembangunan pertanian ini dengan sebelah mata. Sektor pertanian harus dikembangkan menjadi alat rakyat untuk mencapai kesejahteraan bersama," ungkap Jokowi saat membuka rapat kerja nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian di Jakarta, medio pekan kemarin.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, guna mendorong peningkatan produksi pada sektor pertanian pemerintah melakukan sejumlah upaya. Di antaranya membagikan alat mesin pertanian, benih serta membangun irigasi serta embung untuk cadangan air.

"Urusi irigasi, baik primer, sekunder dan tersier. Yang 52 persen rusak, yang tidak pernah dibenahi, yang tidak pernah diperbaiki. Kalau ini diselesaikan dan air bisa mengalir ke sawah-sawah kita, saya sangat meyakini itu akan meningkatkan drastis produksi pertanian kita," papar dia.

Dengan begitu, dia juga yakin sejumlah pembangunan fasilitas pertanian itu dapat memperbesar dan meningkatkan produksi pertanian Indonesia. Jokowi menegaskan, jika produksi sudah meningkat signifikan, pemerintah telah bersiap mengelola produk-produk pertanian yang surplus melalui pembangunan fasilitas logistik maupun fasilitas retail.

"Saya juga berharap agar kekuatan teknologi informasi dan telekomunikasi dapat dimanfaatkan untuk mengelola produk pertanian secara langsung, guna mengurangi tengkulak dan permainan harga," tutu Jokowi dalam Rakernas Pembanguna Pertanian 2017 yang mengusung tema "Bangun Lahan Tidur untuk Meningkatkan Ekspor dengan Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Pertanian" ini. []

M ZAINUDDIN | BBS