» Website: https://www.sripari.com » Email: redaksi.sripari@gmail.com » Alamat: Redaksi Tuban: Jalan Raya Logawe nomor 359 Rengel 62371, CP/WA: 082231041229. Redaksi Surabaya: Jalan Kebonsari Raya nomor 26,CP/WA: 082333695757. » Telepon: .

■ Edukasi

Sekolah Negeri Mulai TK sampai SMA Kekurangan 733.000 Guru
18 Maret 2018 | Edukasi | Dibaca 1264 kali
SEMANGAT GURU: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani pada acara Peringatan Hari Guru dan Hari Ulang Tahun PGRI beberapa waktu lalu. Foto: KEMENKO PMK
Berdasarkan penghitungan yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), hingga saat ini kekurangan guru di sekolah negeri mencapai 733 ribu guru.

SRIPARI.COM-Semula, kekurangan yang dihitung mencapai  998 ribu guru. Jumlah guru yang kurang berada di semua tingkatan sekolah negeri mulai dari TK, SLB, SD, SMP, SMA maupun SMK.

Plt Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbud, Hamid Muhammad, mengatakan pihaknya sudah menghitung untuk kekurangan guru, yang awalnya 988.000 guru.

“Namun setelah dihitung kembali, ada redistribusi guru, guru keahlian ganda dan guru multitingkatan juga dihitung maka kebutuhan guru kita di sekolah negeri sebanyak 733.000 guru," kata Hamid di Jakarta belum lama.

Berkiatan itu, dirinya mengaku sudah menyampaikan kondisi kekurangan guru tersebut kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). 

Hanya saja, sambung Jamid, kemampuan negara tidak mampu mengangkat semuanya menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

“Saya dapat informasi dari teman yang di Kemenpan, yang akan diangkat sekitar satu setengah kali yang pensiun. Misalnya yang pensiun 62 ribu guru, maka yang akan diangkat menjadi CPNS sekitar 93 ribu guru. Separuh dari jumlah itu untuk menutupi guru yang pensiun," terang Hamid.

Walaupun begitu, dia mengaku, hal itu baru formulasi, berapa alokasinya akan ditentukan oleh Kemenpan RB dan Kementerian Keuangan. 

"Untuk alokasinya ditentukan oleh Kemenpan dan Kemenkeu, karena untuk mengangkat 100 ribu guru sekarang, sama artinya mengangkat 200 ribu guru pada masa lalu. Sebab, harus hitung tunjangan dan lainnya," tegas  dia.

Meski demikian, Hamid berharap akan ada pengangkatan guru produktif dan dapat direalisasikan pada tahun ini. Dia sendiri menghitung, kebutuhan guru produktif mencapai 94.553 guru.

"Untuk honorer mempunyai peluang sama untuk ikut serta dalam seleksi CPNS. Tapi, tak ada prioritas pengangkatan untuk guru honorer. Rekrutmen CPNS akan dilakukan usai Pilkada 2018," kata dia. []

M ZAINUDDIN | BBS