Pascaperesmian jembatan terusan Bojonegoro Tuban (TBT), Pemkab Tuban menyiapkan anggaran Rp 3,4 miliar untuk pelebaran jalan di kawasan tersebut.

sripari.com | bojonegoro-Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang hadir bersama Wakil Bupati Riyadi, mengatakan tersambungnya dua kabupaten bertetangga setelah membentang jembatan TBT tentu diperlukan dukungan infrastruktur jalan yang lebh laik dan naik kelas.

"Mohon izin Ibu Gubernur, tahun 2022 ini kami mengagendakan anggaran Rp 3.4 miliar yang bertujuan melabarkan jalan sepanjang 1,8 km dengan lebar 6 meter yang bersinggungan langsung dengan jembatan TBT," terang Lindra, sapaan Bupati Tuban, saat menyampaikan sambutan interval Bupati Bojoenogoro Anna Muawanah dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di bantaran Bengawan Solo Desa Semambung Kecamatan Kanor Bojonegoro, Rabu (12/012022) siang.

Menurut dia, tersambungnya Kabupaten Bojnegoro dan Tuban dengan jembatan TBT itu, tak lepas lepas dari kerja keras Bupati Anna Muawanh sebagai kepala daerah wanita yang kuat, buah kolaborasi dari komunitasi intensif baik di era pemerintahan duet Fathul Huda-Noor Nahar Husein hingga masa kepemimpinan dirinya dengan Wakil Bupati Riyadi.

"Insya Allah kolaborasi ini akan terus berlanjut dengan membangun jembatan-jembatan lain di perbatasan Tuban Bojonegoro. Salah satu tujuan pembangnan jembatan tidak hanya meningkatkan ekonomi di masyrakat, tapi juga mengurangi risiko-risiko kecelakaan di bantaran Bengawan Solo. Salah satunya adalah luapan banjir yang rutin terjadi," terang Lindra sembari mengimbuhkan keberadaan jembatan tidak semata bentuk banguan, namun lebih berdampak manfaat yang lebih luas untuk mesyarakat.

Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menandaskan jembatan TBT ini merupakan akses koneksitas dua wilayah yakni Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban.

"Kalau akses dan koneksitasnya lebih luas tentu akan memenuhi hajat hidup masyarakat lebuh luas pula. Baik dari aspek ekonomi maupun sosial," kata Khofifah. []

M ZAINUDDIN