» Website: https://www.sripari.com » Email: redaksi.sripari@gmail.com » Alamat: Redaksi Tuban: Jalan Raya Logawe nomor 359 Rengel 62371, CP/WA: 082231041229. Redaksi Surabaya: Jalan Kebonsari Raya nomor 26,CP/WA: 082333695757. » Telepon: .

■ Bojonegoro Barometer

"Buang" Paving, Bupati Anna Akan "Face Off" Jalan Poros Kecamatan dan Desa
05 Desember 2018 | Bojonegoro Barometer | Dibaca 1333 kali
ANNA MUAWANAH: Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 dalam sebuah acara. Foto: HUMAS PEMKAB BOJONEGORO FOR SRIPARI.COM
Sejumlah pekerjaan rumah (PR) besar menunggu dituntaskan pasangan Anna Muawanah dan Budi Irawanto lima tahun ke depan begitu dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro 24 September 2018 lalu.

SRIPARI.COM | BOJONEGORO-Salah satu PR krusial yang harus secepatnya direalisasikan untuk kesejahteraan warga Kabupaten Bojonegoro yang wilayahmya dijahit Sungai Bengawan Solo ini, adalah persoalan infrastruktur jalan dan jembatan yang hampir separuh lebih kondisinya memprihatinkan. 
 
"Berdasarkan update data terkini, 60 persen lebih infrastruktur di Bojonegoro dalam kondisi rusak. Kami targetkan dalam tiga tahun ke depan akan tuntas, terutama infrastrukur jalan, jembatan dan penerangan jalan umum," kata Anna saat menggelar rapat koordinasi dan sinkronisasi program dengan pendamping desa di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, akhir bulan kemarin. 
 
Selain itu, sambung bupati wanita pertama yang akan memimpin Kabupaten Bojonegoro sampai tahun 2023 mendatang, juga akan melakukan revolusi terhadap seluruh kontruksi wajah jalan poros kecamatan dan desa dengan sistem cor beton dan material aspal, yang sebelumnya menggunakan konstruksi paving. 
 
"Khusus pembangunan jalan poros kecamatan konstrksinya berupa cor beton. Sedangkan untuk jalan poros desa dan dusun menggunakan konstruksi aspal. Sementara untuk jalan lingkungan bisa menggunakan paving. Perbaikan infrastruktur juga termasuk irigasi pertanian" jlentreh Anna Muawanah.
 
Berikutnya, yang juga akan mnejadi adalah pengentasan kemiskinan. Mengingat saat ini, kata Anna, populasi kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro berada di angka 14 persen. Namun demikian, menurut dia, upaya pengentasan kemiskinan itu butuh intervensi sejumlah sektor yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
 
Pada sektor ekonomi, dia ingin hadir memberikan bantuan dana, tapi bukan rentenir yang membuat cost roda ekonomi mikro menjadi melemah. Demikian juga untuk aspek pendidikan, Anna mengatakan bahwa pihaknya akan fokus meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Termasuk di pesantren dan madrasah diniyah. Pembekalan keterampilan menjadi penting untuk dijadikan prioritas.
 
Pada bagian lain yang tidak kalah penting untuk segera ditangani adalah membangun jaringan listrik. Mengingat sampai sejauh ini di Kabupaten Bojonegoro  masih ada 23 dusun pada 28 wilayah kecamatan yang belum terjangkau aliran listrik. []
 
M ZAINUDDIN