Puasa dan Idul Fitri diprediksi memang akan ada sedikit lonjakan kebutuhan. Namun jika kita cerdas menyikapi maka tidak akan membawa imbas pada kenaikan yang signifikan.

BOJONEGORO | SRIPARI.COM-Juru bicara Pemkab Bojonegoro, Heru Sugiharto, mewanti-wanti kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong di bukan ramadhan ini.

"Karena aksi borong atau belanja yang meningkat akan berdampak pada peningkatan permintaan yang nanti berimbas pada naiknya harga kebutuhan pokok," tegas Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro ini.

Berdasar arahan Plt Bupati Bojonegoro Supriyanto, sambung Heru, jajaran SKPD terkait diperintahkan untuk menggencarkan pemantauan di pasar-pasar agar kelangkaan dan kenaikan harga yang tajam tidak terjadi.

Hal ini sejalan dengan penegasan Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang menyatakan bahwa stok pangan baik beras, gula dan bahan kebutuhan pokok lainnya dalam kondisi aman.  

Demikian pula untuk harga kebutuhan pokok, Pakde Karwo-panggilan akrab Gubernur Jawa Timur, juga menjamin harga akan tetap stabil. Baik saat puasa atau menjelang Idul Fitri.

"Inilah peran pemerintah untuk hadir dan ada bersama masyarakat dalam segala kondisi dan keberadaannya harus bisa dirasakan," tandas mantan anggota DPRD Bojonegoro periode 1999-2004 ini. []

HUMAS PEMKAB BOJONEGORO