Diduga letih dan mengantuk akibat perjalanan jauh, sebuah sedan Toyota Corolla DX dengan brutal menabrak pengendara Yamaha Vixion di kawasan Watu Jago, jalur penghubung Bojonegoro-Ngawi, Jumat (21/04/2017) sesaat jelang waktu pergantian hari.

SRIPARI.COM | BOJONEGORO-Nahas yang berlangsung sekira pukul 23.30 wib tersebut persisnya terjadi di jalan raya Desa Kalirejo, Kecamatan Ngraho, kawasan Watu Jago.

Kendati tak sampai merenggut korban jiwa, baik penunggang Vixion maupun penumpang di dalam Corolla sama-sama terluka serius dan harus dilarikan ke Puskesmas Ngraho guna mendapatkan tindakan medis secepatnya.

Dua kendaraan bermotor beda bodi dan jumlah ban yang terlibat serudukan itu adalah sedan Toyota Corolla DX nopol AD 7631 IC yang dikemudikan Abdi Rabbani (24) asal RT 01 RW 08  Dogongan Kringinan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, dengan Yamaha Vixion bernopol S 3385 DZ ditunggangi M Mufid (28) warga RT 05 RW 02 Desa Blimbinggede, Kecamatan Ngraho.

Kapolsek Ngraho, AKP Purwanto, menuturkan berdasar olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden berawal saat Yamaha Vixion yang melintas dari arah utara ke selatan mendadak diseruduk Corolla dari arah berlawanan yang melaju dengan kecepatan tinggi dan berjalan zig-zag. Bahkan sampai melebihi marka jalan.

“Corolla yang berjalan dalam keadaan zig-zag langsung menabrak penunggang Yamaha Vixion. Diduga pengemudi Corolla mengantuk dan tidak dapat mengendalikan kendaraannya,” beber Purwanto.

Setelah pihaknya menerima laporan laka jalan raya tersebut, anggota Polsek Ngraho langsung mendatangi  lokasi kejadian untuk melakukan oleh TKP dan mengevakuasi para korban ke rumah sakit terdekat.

Mengaca insiden tersebut, dia menegaskan kecelakaan lalu lintas selalu diawali dari pelanggaran serta kelalaian pengendara. Untuk itu, Purwanto mengimbau kepada pengguna jalan untuk senantiasa waspada dalam berkendara. Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan, juga kecepatan kendaraan.

“Jadilah pelopor keselamatan berlalu Lintas dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan.Jika dirasa lelah, mengantuk atau bahkan sakit, jangan ambil risiko mengemudikan kendaraan di jalan raya. Selain membahayakan diri sendiri juga mengancam jiwa orang lain,” tutur Purwanto. []

M ZAINUDDIN | HUMAS POLRES BOJONEGORO